Mie Organik Inovatif: Karya Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri

Mie Organik Inovatif: Karya Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri

Aktivitas dan Pencapaian SDGs , Penelitian dan Inovasi , Prestasi 25 Juli 2024 Dilihat 365 kali

Mie Organik Inovatif: Karya Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri

Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam dunia kuliner: mie organik yang bernama Mie Amie. Bamita Kusuma Fadhilah dan kawan-kawan berhasil melakukan inovasi dengan menggabungkan kearifan lokal dan teknologi modern, mereka menghasilkan produk mie yang sehat, lezat, dan ramah lingkungan.

 

Terinspirasi Alam

Ide pembuatan mie organik ini bermula dari keprihatinan kelompok terhadap penggunaan bahan pengawet dan pewarna buatan pada produk mie instan yang banyak beredar di pasaran. Mereka ingin menghadirkan alternatif yang lebih sehat dan alami bagi konsumen.

Selain itu, mie organik ini dibuat dari bahan sari sayur pakcoy yang ditanam oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Kabupaten Bogor. Dengan produksi mie organik ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi para petani kota. 

 

Proses Pembuatan

  1. Pemilihan Bahan Baku: memilih tepung yang berkualitas tinggi dan sayur pakcoy sebagai bahan utama.
  2. Pembuatan Adonan: Tepung dicampur dengan air dan sayur pakcoy yang telah dihaluskan. 
  3. Pembentukan Mie: Adonan yang telah jadi kemudian dibentuk menjadi mie dengan berbagai ukuran dan bentuk sesuai selera.
  4. Pengeringan: Mie segar dikeringkan menggunakan alat pengering.

 

Keunggulan Mie Organik

Mie organik karya kelompok ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Lebih Sehat: Tidak mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan MSG.
  • Rasa yang Lebih Nikmat: Cita rasa alami dari bahan-bahan organik membuat mie ini lebih lezat dan gurih.
  • Tekstur yang Kenyal: Proses pembuatan yang tradisional menghasilkan mie dengan tekstur yang kenyal dan tidak mudah putus.
  • Ramah Lingkungan: Proses produksi yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan limbah berbahaya.

Mie organik ini memiliki potensi pasar yang sangat besar, terutama bagi konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Kelompok Wanita Tani Melati Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya berharap dapat mengembangkan produk ini lebih lanjut dengan menciptakan berbagai varian rasa dan bentuk.

Share:
Info